Artikel
Workshop Pelatihan Website Nagari Menuju Smart Village di X Koto Diatas, Inisiatif Mahasiswa KKN UMMY Solok
Kegiatan pelatihan penggunaan website nagari dalam rangka menuju Smart Village sukses digelar pada Selasa, 2 September 2025 di Gedung Serbaguna Kecamatan X Koto Diatas. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Kehadiran peserta dari seluruh nagari yang ada di Kecamatan X Koto Diatas menambah semarak dan antusiasme acara, karena kegiatan ini dinilai sebagai salah satu langkah penting dalam meningkatkan literasi digital masyarakat nagari. Workshop ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga wadah pembelajaran langsung yang menghubungkan ilmu akademik dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dengan adanya pelatihan ini, nagari di Kecamatan X Koto Diatas diharapkan bisa lebih siap menghadapi era digital, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan masyarakat, pengelolaan data, hingga promosi potensi daerah yang mereka miliki.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan X Koto Diatas, Bapak Nonfriandi Purtra, SE, ME, Ak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan peran nagari dalam mewujudkan Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas. Smart Village sendiri adalah konsep desa atau nagari cerdas yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, memperbaiki tata kelola pemerintahan, serta memperluas akses masyarakat terhadap informasi. Menurut beliau, pemerintah kecamatan sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berbasis digitalisasi dan modernisasi tata kelola pemerintahan nagari. Kehadiran website nagari yang telah disediakan oleh KOMINFO Kabupaten Solok akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan tersebut, asalkan masyarakat dan perangkat nagari mampu menguasai serta memanfaatkannya dengan baik.
Dekan Fakultas Ekonomi UMMY Solok, Ibu Afni Yeni, SE, MM yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses pembangunan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan KKN seperti ini merupakan program kerja tahunan mahasiswa UMMY untuk turun ke lapangan dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan secara nyata. Dalam paparannya, Ibu Afni Yeni menyebutkan bahwa UMMY saat ini memiliki 11 program studi S1, 1 program D3 Manajemen Informatika, serta program S2 Peternakan. Kehadiran berbagai program studi ini mencerminkan komitmen universitas untuk melahirkan sumber daya manusia yang siap menjawab tantangan zaman. Harapannya, ilmu yang dimiliki mahasiswa tidak berhenti di ruang kuliah, tetapi benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti workshop Smart Village ini.
Pelaksanaan workshop dibagi ke dalam tiga sesi utama. Sesi pertama adalah pemaparan materi tentang konsep Smart Village dan bagaimana website nagari dapat menjadi sarana penting dalam mewujudkannya. Materi ini disampaikan dengan sederhana dan mudah dipahami, agar para peserta yang sebagian besar adalah aparat nagari bisa mengikuti dengan baik. Sesi kedua difokuskan pada praktek penggunaan website nagari yang telah disiapkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Solok. Dalam sesi ini, peserta diajak langsung untuk mengakses, mengelola, dan memperbarui data yang ada di website nagari masing-masing. Sesi ketiga kemudian diarahkan pada pembuatan program kerja bersama, yang akan menjadi dasar langkah nyata untuk implementasi Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas. Pada sesi terakhir ini pula, para peserta bersepakat untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ajang “Award Desa Digital” yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2025 di UMMY Solok.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara berlangsung. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mendapatkan pelatihan teknis mengenai pengelolaan website. Namun dengan bimbingan dari mahasiswa KKN dan narasumber yang kompeten, peserta dapat mengikuti materi dengan baik. Beberapa nagari bahkan sudah mulai merancang strategi pemanfaatan website untuk mempromosikan potensi wisata, hasil pertanian, serta produk UMKM lokal. Langkah ini dinilai penting karena kehadiran website nagari tidak hanya untuk pelayanan administrasi semata, tetapi juga bisa menjadi media promosi yang efektif bagi potensi daerah. Dengan demikian, digitalisasi nagari dapat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka peluang pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing masyarakat di tingkat regional maupun nasional.
Selain memberikan keterampilan teknis, workshop ini juga berfungsi sebagai forum komunikasi antar nagari di Kecamatan X Koto Diatas. Melalui diskusi dan kerja kelompok, para peserta dapat bertukar pengalaman, ide, dan strategi terkait pengelolaan nagari berbasis digital. Semangat kebersamaan ini semakin memperkuat harapan bahwa Smart Village bukan hanya sekadar konsep, tetapi benar-benar bisa diwujudkan melalui kolaborasi, sinergi, dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Mahasiswa KKN UMMY Solok dalam hal ini berperan sebagai fasilitator sekaligus jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat. Inisiatif ini pun menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam penutupannya, pihak penyelenggara menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari pemerintah kecamatan, nagari, universitas, maupun masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka berharap workshop ini tidak berhenti hanya sampai di sini, melainkan berlanjut dengan implementasi nyata di masing-masing nagari. Pihak kecamatan juga berjanji akan terus melakukan pendampingan, terutama dalam hal teknis pengelolaan website nagari, agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan. Rencana tindak lanjut berupa persiapan menuju Award Desa Digital di bulan Desember nanti menjadi momentum penting bagi setiap nagari untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi digital yang mereka miliki.
Secara keseluruhan, workshop pelatihan penggunaan website nagari menuju Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat transformasi digital di tingkat nagari. Dengan keterlibatan mahasiswa, dukungan universitas, serta partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah, cita-cita mewujudkan nagari cerdas di Solok semakin dekat untuk diwujudkan. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk melakukan hal serupa, sehingga pembangunan berbasis digital tidak hanya terpusat di perkotaan, tetapi juga merata hingga ke pelosok nagari. Smart Village bukan lagi sekadar mimpi, melainkan visi bersama yang sedang diwujudkan langkah demi langkah oleh generasi muda, pemerintah, dan masyarakat secara kolaboratif.
Selain menghadirkan mahasiswa sebagai fasilitator, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber utama yaitu Bapak Yendi Putra, S.Kom, M.Kom, MTA. Beliau merupakan dosen pada Program Studi D3 Manajemen Informatika UMMY Solok sekaligus menjabat sebagai Ketua Relawan TIK (RTIK) Wilayah Sumatera Barat. Dengan pengalaman panjang dalam bidang teknologi informasi, Bapak Yendi memberikan materi secara langsung kepada para peserta. Penyajiannya dilakukan dengan metode praktek, sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah penggunaan website nagari secara lebih mudah. Pendekatan yang beliau gunakan bukan hanya teori, melainkan langsung ke contoh nyata, sehingga peserta bisa langsung mencoba mengoperasikan sistem yang ada.
Materi inti yang disampaikan mencakup pengenalan fitur-fitur utama website nagari yang telah disediakan oleh KOMINFO Solok. Mulai dari cara login, pengaturan profil nagari, hingga manajemen konten yang berhubungan dengan pelayanan publik dijelaskan secara rinci. Tidak hanya itu, Bapak Yendi juga menjelaskan secara step by step bagaimana perangkat nagari dapat menginput dan memperbarui data secara berkala. Salah satu poin penting yang mendapat perhatian adalah pendataan penduduk melalui website nagari. Hal ini dinilai sangat krusial karena data penduduk menjadi dasar dari berbagai kebijakan dan program pembangunan. Dengan pengelolaan data yang lebih rapi dan berbasis digital, nagari diharapkan dapat memiliki database yang akurat, mudah diakses, serta bermanfaat untuk pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan.
Peserta terlihat antusias mengikuti sesi yang dipandu oleh Bapak Yendi. Banyak pertanyaan diajukan seputar kendala teknis yang mungkin terjadi di lapangan, seperti keterbatasan jaringan internet atau keterampilan operator nagari dalam mengoperasikan perangkat. Semua pertanyaan dijawab dengan sabar dan solutif. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perangkat nagari dengan masyarakat, karena keberhasilan Smart Village tidak hanya ditentukan oleh adanya teknologi, tetapi juga sejauh mana teknologi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pemahaman yang lebih mendalam dari sesi materi ini, peserta merasa lebih percaya diri untuk mengaplikasikan website nagari di lingkungan masing-masing.
Kegiatan pelatihan penggunaan website nagari dalam rangka menuju Smart Village sukses digelar pada Selasa, 2 September 2025 di Gedung Serbaguna Kecamatan X Koto Diatas. Acara yang berlangsung mulai pukul 09.00 WIB hingga 15.00 WIB ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok. Kehadiran peserta dari seluruh nagari yang ada di Kecamatan X Koto Diatas menambah semarak dan antusiasme acara, karena kegiatan ini dinilai sebagai salah satu langkah penting dalam meningkatkan literasi digital masyarakat nagari. Workshop ini bukan hanya sekadar pertemuan formal, tetapi juga wadah pembelajaran langsung yang menghubungkan ilmu akademik dengan kebutuhan nyata di lapangan. Dengan adanya pelatihan ini, nagari di Kecamatan X Koto Diatas diharapkan bisa lebih siap menghadapi era digital, terutama dalam pemanfaatan teknologi informasi untuk pelayanan masyarakat, pengelolaan data, hingga promosi potensi daerah yang mereka miliki.
Workshop ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Kecamatan X Koto Diatas, Bapak Nonfriandi Purtra, SE, ME, Ak. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan peran nagari dalam mewujudkan Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas. Smart Village sendiri adalah konsep desa atau nagari cerdas yang mampu memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, memperbaiki tata kelola pemerintahan, serta memperluas akses masyarakat terhadap informasi. Menurut beliau, pemerintah kecamatan sangat mendukung program ini karena sejalan dengan visi pembangunan daerah yang berbasis digitalisasi dan modernisasi tata kelola pemerintahan nagari. Kehadiran website nagari yang telah disediakan oleh KOMINFO Kabupaten Solok akan sangat membantu dalam mewujudkan tujuan tersebut, asalkan masyarakat dan perangkat nagari mampu menguasai serta memanfaatkannya dengan baik.
Dekan Fakultas Ekonomi UMMY Solok, Ibu Afni Yeni, SE, MM yang turut hadir dalam kesempatan tersebut juga menegaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam proses pembangunan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kegiatan KKN seperti ini merupakan program kerja tahunan mahasiswa UMMY untuk turun ke lapangan dan mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku perkuliahan secara nyata. Dalam paparannya, Ibu Afni Yeni menyebutkan bahwa UMMY saat ini memiliki 11 program studi S1, 1 program D3 Manajemen Informatika, serta program S2 Peternakan. Kehadiran berbagai program studi ini mencerminkan komitmen universitas untuk melahirkan sumber daya manusia yang siap menjawab tantangan zaman. Harapannya, ilmu yang dimiliki mahasiswa tidak berhenti di ruang kuliah, tetapi benar-benar bisa bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya melalui kegiatan pengabdian masyarakat seperti workshop Smart Village ini.
Pelaksanaan workshop dibagi ke dalam tiga sesi utama. Sesi pertama adalah pemaparan materi tentang konsep Smart Village dan bagaimana website nagari dapat menjadi sarana penting dalam mewujudkannya. Materi ini disampaikan dengan sederhana dan mudah dipahami, agar para peserta yang sebagian besar adalah aparat nagari bisa mengikuti dengan baik. Sesi kedua difokuskan pada praktek penggunaan website nagari yang telah disiapkan oleh Dinas Kominfo Kabupaten Solok. Dalam sesi ini, peserta diajak langsung untuk mengakses, mengelola, dan memperbarui data yang ada di website nagari masing-masing. Sesi ketiga kemudian diarahkan pada pembuatan program kerja bersama, yang akan menjadi dasar langkah nyata untuk implementasi Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas. Pada sesi terakhir ini pula, para peserta bersepakat untuk mempersiapkan diri dalam mengikuti ajang “Award Desa Digital” yang akan dilaksanakan pada bulan Desember 2025 di UMMY Solok.
Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang acara berlangsung. Banyak di antara mereka yang baru pertama kali mendapatkan pelatihan teknis mengenai pengelolaan website. Namun dengan bimbingan dari mahasiswa KKN dan narasumber yang kompeten, peserta dapat mengikuti materi dengan baik. Beberapa nagari bahkan sudah mulai merancang strategi pemanfaatan website untuk mempromosikan potensi wisata, hasil pertanian, serta produk UMKM lokal. Langkah ini dinilai penting karena kehadiran website nagari tidak hanya untuk pelayanan administrasi semata, tetapi juga bisa menjadi media promosi yang efektif bagi potensi daerah. Dengan demikian, digitalisasi nagari dapat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, membuka peluang pasar yang lebih luas, serta meningkatkan daya saing masyarakat di tingkat regional maupun nasional.
Selain memberikan keterampilan teknis, workshop ini juga berfungsi sebagai forum komunikasi antar nagari di Kecamatan X Koto Diatas. Melalui diskusi dan kerja kelompok, para peserta dapat bertukar pengalaman, ide, dan strategi terkait pengelolaan nagari berbasis digital. Semangat kebersamaan ini semakin memperkuat harapan bahwa Smart Village bukan hanya sekadar konsep, tetapi benar-benar bisa diwujudkan melalui kolaborasi, sinergi, dan pemanfaatan teknologi secara bijak. Mahasiswa KKN UMMY Solok dalam hal ini berperan sebagai fasilitator sekaligus jembatan yang menghubungkan dunia akademik dengan kebutuhan masyarakat. Inisiatif ini pun menjadi bukti nyata bahwa perguruan tinggi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan daerah melalui tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dalam penutupannya, pihak penyelenggara menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak, baik dari pemerintah kecamatan, nagari, universitas, maupun masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Mereka berharap workshop ini tidak berhenti hanya sampai di sini, melainkan berlanjut dengan implementasi nyata di masing-masing nagari. Pihak kecamatan juga berjanji akan terus melakukan pendampingan, terutama dalam hal teknis pengelolaan website nagari, agar manfaatnya bisa dirasakan secara berkelanjutan. Rencana tindak lanjut berupa persiapan menuju Award Desa Digital di bulan Desember nanti menjadi momentum penting bagi setiap nagari untuk menunjukkan kreativitas dan inovasi digital yang mereka miliki.
Secara keseluruhan, workshop pelatihan penggunaan website nagari menuju Smart Village di Kecamatan X Koto Diatas menjadi tonggak penting dalam upaya mempercepat transformasi digital di tingkat nagari. Dengan keterlibatan mahasiswa, dukungan universitas, serta partisipasi aktif masyarakat dan pemerintah, cita-cita mewujudkan nagari cerdas di Solok semakin dekat untuk diwujudkan. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk melakukan hal serupa, sehingga pembangunan berbasis digital tidak hanya terpusat di perkotaan, tetapi juga merata hingga ke pelosok nagari. Smart Village bukan lagi sekadar mimpi, melainkan visi bersama yang sedang diwujudkan langkah demi langkah oleh generasi muda, pemerintah, dan masyarakat secara kolaboratif.
Selain menghadirkan mahasiswa sebagai fasilitator, kegiatan ini juga menghadirkan narasumber utama yaitu Bapak Yendi Putra, S.Kom, M.Kom, MTA. Beliau merupakan dosen pada Program Studi D3 Manajemen Informatika UMMY Solok sekaligus menjabat sebagai Ketua Relawan TIK (RTIK) Wilayah Sumatera Barat. Dengan pengalaman panjang dalam bidang teknologi informasi, Bapak Yendi memberikan materi secara langsung kepada para peserta. Penyajiannya dilakukan dengan metode praktek, sehingga peserta dapat memahami langkah-langkah penggunaan website nagari secara lebih mudah. Pendekatan yang beliau gunakan bukan hanya teori, melainkan langsung ke contoh nyata, sehingga peserta bisa langsung mencoba mengoperasikan sistem yang ada.
Materi inti yang disampaikan mencakup pengenalan fitur-fitur utama website nagari yang telah disediakan oleh KOMINFO Solok. Mulai dari cara login, pengaturan profil nagari, hingga manajemen konten yang berhubungan dengan pelayanan publik dijelaskan secara rinci. Tidak hanya itu, Bapak Yendi juga menjelaskan secara step by step bagaimana perangkat nagari dapat menginput dan memperbarui data secara berkala. Salah satu poin penting yang mendapat perhatian adalah pendataan penduduk melalui website nagari. Hal ini dinilai sangat krusial karena data penduduk menjadi dasar dari berbagai kebijakan dan program pembangunan. Dengan pengelolaan data yang lebih rapi dan berbasis digital, nagari diharapkan dapat memiliki database yang akurat, mudah diakses, serta bermanfaat untuk pelayanan publik yang lebih cepat dan transparan.
Peserta terlihat antusias mengikuti sesi yang dipandu oleh Bapak Yendi. Banyak pertanyaan diajukan seputar kendala teknis yang mungkin terjadi di lapangan, seperti keterbatasan jaringan internet atau keterampilan operator nagari dalam mengoperasikan perangkat. Semua pertanyaan dijawab dengan sabar dan solutif. Beliau juga menekankan pentingnya kolaborasi antara perangkat nagari dengan masyarakat, karena keberhasilan Smart Village tidak hanya ditentukan oleh adanya teknologi, tetapi juga sejauh mana teknologi tersebut bisa dimanfaatkan secara maksimal. Dengan pemahaman yang lebih mendalam dari sesi materi ini, peserta merasa lebih percaya diri untuk mengaplikasikan website nagari di lingkungan masing-masing.